DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR DIDUGA KORUPSI DANA BOS MILIARAN RUPIAH
BOGOR,Sinar berita Indonesia,Com.aksi unjuk rasa yang dilakukan dari berbagai aliansi pada hari Rabu 18/7/24 yang lalu masih menyisakan kekecewaan yang mendalam.
Dimana para pengunjuk rasa ingin bertemu langsung dengan Kepala Dinas pendidikan,namun beliau seolah menghindar dari pertemuan itu dengan alasan ada agenda dangan Pejabat bupati.
Ketua LSM Jaringan Pendamping Kerja Pembangunan Nasional (JPKPN) Kabupaten Bogor Rizwan Riswanto merasa kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan kepala dinas pendidikan kabupaten Bogor.
“Kami meminta kepada kepala kejaksaan kabupaten Bogor pada hasil temuan BPK perwakilan Jawa Barat bahwa ada dugaan kerugian negara sebesar Rp504 miliar diduga berasal dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan adanya dugaan pungutan liar di 129 sekolah,ucapnya.
Sebagai masyarakat Bumi Tegar Beriman merasa terpanggil untuk mengusut kemana hilang nya dana BOS ini,coba jika tidak ada penyelewengan pasti banyak sekolah yang bisa dibangun,dan anak yang masuk sekolah tidak ada yang di tolak dari sekolah negeri” ujar nya.
Oleh karena itu kami melakukan aksi turun ke jalan,orasi keadilan untuk pendidikan di kabupaten Bogor yang lebih adil,karena tidak ada jawaban atas surat yang kami layangkan sebelum nya ujar Rizwan Riswanto.
Jika kami masih belum ditemui oleh kepala Dinas pendidikan kabupaten Bogor maka Senin 22/7/24 kami akan melakukan aksi dengan lebih banyak lagi” tegas nya.
Kasus ini mencuat ketika berdasarkan hasil temuan audit BPK perwakilan Jawa Barat,pada hasil pemeriksaan yang tertuang dalam laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun anggaran 2023.
BPK Jawa Barat mencatat ada dugaan kerugian negara mencapai Rp 504 miliar, selain penyelewengan dana bantuan operasional sekolah dan pungli pada 129 sekolah.(Lin)