Ibu-Ibu Pengajian Diduga Dijebak untuk Buat Video Provokatif Jelang PSU

Pesawaran,Sinar Berita Indonesia, Com.
Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pesawaran, suasana kondusif kembali terusik. Sejumlah ibu-ibu pengajian dari Desa Gedong Tataan diduga dijebak dan dimanfaatkan oleh tim pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) untuk membuat video provokatif yang mencatut nama Ustaz Abdul Somad (UAS).
Kejadian tersebut berlangsung saat acara pengajian akbar UAS yang digelar di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, pada Minngu, 28 April 2025. Dalam video yang beredar luas, ibu-ibu pengajian tampak membacakan pernyataan menolak hadir ke pengajian UAS dengan alasan kegiatan tersebut berbau politik dan mendukung paslon tertentu, yakni Paslon 02 Nanda–Anton.
Namun belakangan, para ibu yang terlibat dalam video tersebut menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui maksud sebenarnya dari pembuatan video itu. Ibu Desi, membeberkan bahwa dirinya diajak oleh dua pria dan dua wanita untuk mengumpulkan ibu-ibu pengajian dengan iming-iming uang tunai.
“Awalnya saya diminta mengumpulkan ibu-ibu. Katanya, nanti diberi Rp50.000 per orang untuk membuat video. Setelah berkumpul, kami diminta membaca teks yang sudah mereka siapkan, lalu direkam,” ujar Ibu Desi.
Setelah video itu viral, barulah para ibu menyadari bahwa mereka telah dijebak. Mereka mengaku sangat menyesal dan merasa diperalat demi kepentingan politik praktis.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, para ibu dari tiga dusun—Kampung Sawah, Kampung Binglu, dan Kampung Agung Pasar Minggu—menggelar klarifikasi dan permohonan maaf terbuka.
“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Ustaz Abdul Somad dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran atas video kami yang telah membuat gaduh menjelang pengajian akbar kemarin. Kami benar-benar tidak tahu niat tersembunyi dari orang-orang yang menyuruh kami,” ujar perwakilan para ibu. – Media FMPB