Kasus Dugaan Bullying Di Pondok Modern Daarul Ikrom Polres Pesawaran Segera Panggil Saksi

Pesawaran -Sinar Berita Indonesia, Com. Kasus Bullying di pondok pesantren Daarul Ikrom yang berada di desa tempel Rejo kecamatan kedondong kabupaten pesawaran yang terjadi beberapa waktu yang lalu terus bergulir dan menurut keterangan Toto Bagus selaku orang tua Korban yang anaknya mengalami patah tulang hidung dan juga mengalami trauma ,pada awak media menyampaikan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres kabupaten pesawaran,
Yang di jelaskan oleh Pihak dari polres bahwa persoalan tersebut akan segera di tindak lanjuti akan segera melakukan pemanggilan terhadap Saksi saksi dan pelaku pengeroyokan pada Rabu 26 Pebruari 2025,iya mas saya sudah berkomunikasi dengan pihak polres dan mereka memberikan jawapan seperti itu
Dan saya sangat mengharapkan persoalan ini jangan Di anggap remeh karna saya sudah menghadiri undangan dari pihak pondok Daarul iqrom tapi mereka selalu memberi penjelasan yang berputar putar,Saya merasa kecewa dengan sikap Kepala Sekolah pondok Modern termasuk Narasi yang di sampaikan oleh Arif selaku ketua Pengasuh yang ada di pondok pesantren Daarul iqrom yang sebelumnya mengatakan tidak mengetahui pristiwa Pengeroyokan tersebut.
Bahkan Arif mengatakan bahwa Anak saya mereka beranggapan hanya mengalami mimisan bukan hal yang berat sedangakan saya sudah melakukan pemeriksaan visum dan terbukti memang anak saya mengalami patah tulang hidung ,jadi saya sudah di hubungi oleh pihak polres Untuk menghadirkan saksi untuk di pinta keterangan lanjutan terkait persoalan ini jelasnya.
Kasus bullying di Daarul Ikrom juga mendapat perhatian Ketua DPC PWRI Kabupaten pesawaran menanggapi persoalan tersebut Mahmuddin menyamapaikan dugaan lemahnya pengawasan terhadap Siswa Siswi yang menimba ilmu di pondok pesantren yang juga MTS Madrasah Tsanawiyah, yaitu jenjang pendidikan menengah pertama (SMP) yang diselenggarakan oleh Departemen Agama. Dan Madrasah Aliyah
Kami menduga ada kelalaian dari pihak Pondok pesantren Daarul iqrom sehingga menyebabkan terjadinya bullying tersebut,karna informasi yang kami dapat baik dari alumni dan wali yang masih aktif pihak pondok tidak memberi Khabar kepada orang tua bila anak mereka mengalami sesuatu yang berat,sedangkan murid takut untuk bercerita
Pondok pesantren modern Daarul iqrom tentunya juga mengelola dana BOS yang selama ini sangat sulit untuk di Awasi penggunaanya dan tentunya kami mengharapkan dari Kejari Kabupaten pesawaran untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap perealisasianya karna tidak menutup kemungkinan bila Kejari melakukan pemeriksaan maka akan ditemukan ya Indikasi penyimpangan nya.jelas Mahmuddin.(tim)