NGERI!!!,,, ANGGOTA DPRD F GOLKAR RIDWAN MUHIBI SAKITI HATI KONSTITUEN TERKAIT KUOTA KOSONG UNTUK TIDAK DIISI


Bogor Sinar berita indonesia.com Alasan menjaga kecemburuan para orang tua siswa yang tidak bisa di akomodir,anggota DPRD dari komisi IV yang membidangi pendidikan dari Fraksi Golkar Ridwan Muhibi justru meminta para Kepala sekolah untuk tidak mengisi kursi yang kosong, ketika sidak tanggal 15/7/24 ke beberapa sekolah SMP negeri di kabupaten Bogor.
Statement yang sangat tidak diharapkan oleh masyarakat khusunya orang tua calon siswa,dimana seharusnya anggota DPRD itu harus menerima keluhan masyarakat bukan malah mencederai hati masyarakat, yang mengakibatkan banyak calon siswa yang sampai saat ini belum masuk sekolah dan masih berharap diterima di sekolah negeri.

Ketika team menyambangi kementerian pendidikan republik Indonesia pada hari Rabu 31/7/24 bertemu dengan salah satu dari Irjen kementerian Aris Maulana menyampaikan” bahwa jika ada kuota yang kosong harus di isi dan ini menyangkut jumlah penerima dana BOS jadi mau tidak mau harus diisi” ujar beliau.

Dalam hal ini team melakukan wawancara dengan sejumlah orang tua calon siswa untuk dimintai tanggapan nya terkait hal ini mengatakan” SUNGGUH KAMI TIDAK PERCAYA STATEMENT SEORANG ANGGOTA DPRD SEPERTI ITU, justru mereka lah yang menjadi harapan kami eh malah mengecewakan kami masyarakat yang seharusnya di lindungi.

Setidaknya para Anggota DPRD kabupaten Bogor yang membidangi pendidikan harus bertanya kepada Kepala Dinas Pendidikan, mengapa Setiap tahun masalah PPDB ini carut marut, apakah jumlah siswa SD swasta dan SDN tidak lagi TERTAMPUNG SMP Negeri dan SMP Swasta di wilayah terdekat , dan mengapa tidak ada penambahan ruang kelas dan Penambahan Sekolah selama ini tetapi membuat Aturan pembatasan. ?? , Statment seperti ini yang kami tunggu dari sang DPRD, Bukan pelarangan, tapi SOLUSI, kata Orangtua yang tidak mau disebut nama nya tersebut Sambil mengatakan SAYA TIDAK AKAN MEMILIH ABGGOTA DPRD Lagi SAMPAI KAPAN PUN, ungkapnya dengan nada kesal .
Menanggapi Kekesalan dari Orang tua Siswa ini, Ketum AJUDIKASI TERSIGAP NUSANTARA mengatakan ” Wajar dan Patut Orang tua siswa yang belum dapat sekolah ini kesal, karena Anggota DPRD yang menjadi tempat pengaduan Warga justru yang melarang Dinas Pendidikan dan Sekolah mengisi bangku kosong, berbeda dengan Masukan Staf Inspektorat Jendral dan Pejabat Kemendikbud, Emi yang mengatakan supaya Kursi kosong di isi sesuai jutlak Juknis dengan sistem Waiting list sesuai dengan kuota dan Jumlah Rombongan belajar yang di minta sekolah, kata Marpaung
Oleh sebab itu, Sampai saat ini, Data siswa yang belum ada sekolah nya di minta oleh kemendikbud Dirjen PAUD,SD pendidikan Menengah dan sekolah yang kosong Kursinya di minta agar segera di kirimkan oleh Gabungan Masyarakat Peduli Pendidikan yang datang ke Kantor Kemendikbud. Oleh sebab itu, para kepala Sekolah harus Terbuka kepada Masyarakat yang menanyakan perihal PPDB, karena Warga masyarakat berhak untuk mengetahui hal tersebut seluas-luasnya, jadi bila Kepala sekolah dan panitia dan Kepala Dinas tidak mau di Duga- duga, maka Ayo.. TERBUKA, DAN TRANSPARAN, kata Marpaung dengan Tegas.

Ditempat yang berbeda, LSM PELUTA PASUNDAN, RINTO GUSWIT, ketika di minta tanggaoannya mengenai PPDB di kabupaten Bogor mengatakan ” Dalam proses perjuangan tidak ada kata lelah… semua dilakukan dengan ikhlas semangat demi satu tujuan untuk kepentingan masyarakat bersama ,dan mengeyampingkan kepentingan pribadi ( khusus) mendahulukan kepentingan umum., katanya Ditambahkan nya, ” Sebagai ketua lembaga Pelita Pasundan menyatakan sikap untuk segera pemerintah daerah kabupaten Bogor untuk meng akomodir siswa belum sekolah sesuai fakta Kouta yang ada di setiap sekolah untuk segera di isi sesuai petunjuk arahan dari kementerian dikdasmen.. untuk memberikan solusi yang paling terbaik dalam menyelesaikan masalah PPDB SMP negeri tahun pembelajaran 2024 .. jangan sampai ada pembiaran, ini sudah melanggar hak asasi manusia khususnya hak mendapatkan pendidikan, .jika Pemda kabupaten Bogor juga tidak memberikan saran arahan solusi yang paling terbaik…maka tindakan upaya hukum yang akan kita lakukan selanjutnya, kata Rinto mengingat kan dengan menyampaikan kata ” tetap semangat hanya satu kata LAWAN … hancurkan Rezim penindas Rakyat, Katanya. ( TIM)

Posted in SBI

Berita Terkait

Top