PROGRAM KERJA FKPP MENYONSONG HARI SANTRI NASIONAL

Pesawaran ,sinar berita Indonesia com.Dalam rapat penyusunan program kerja Pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Pesawaran masa bakti 2024-2029, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Mei 2024 di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, menghasilkan rumusan tentang program kerja jangka pendek dan jangka panjang.
Adapun diantara program jangka pendeknya untuk program kerja tahun 2024, FKPP merencanakan untuk segera melaksanakan kegiatan audiensi dengan Bupati dan Forkopimda lainnya, seperti Pimpinan DPRD, Kapolres, Pabung Dandim, Kepala Kemenag dan stakeholder lainnya. Selain itu, pada tahun ini direncanakan kegiatan _Madrasah Kajian Hukum Islam_ untuk Santri, Pendidikan Jurnalistik bagi Pengurus Pesantren serta persiapan Kemah Santri dalam rangka menyongsong Peringatan HSN (Hari Santri Nasional) tahun 2024 serta pengembangan ekonomi pesantren.
Ketua FKPP Pesawaran, Ky. Imam Zakaria Yachya (Gus Yachya) menyatakan bahwa, “Selain kegiatan rutinitas FKPP pada priode lalu, Kami pengurus pada priode ini menambahkan program kerja yakni Madrasah Kajian Hukum Islam, Pendidikan Jurnalistik dan Kemah Santri sebagai wahana pengembangan skill dan silaturahmi bagi para santri dan pengurus pesantren”.
Saat ditanya terkait dinamika tahun politik di Kabupaten Pesawaran, pengasuh PP. Fathul Ulum Negeri Katon ini menjawab dengan senyum, “bahwa FKPP sangat mendukung kelanjutan pembangunan di Kabupaten Pesawaran, artinya bahw apa yang telah dilakukan oleh Pak Bupati saat ini perlu dilanjutkan oleh Pemimpin yang satu visi dengan beliau, yakni Ibu Nanda Indira, dan kami sangat berharap beliau dapat menggandeng calon wakil dari representasi perwakilan kaum Pesantren, sehingga rencana menjadikan Pesawaran sebagai Kota Santri atau Lumbung Santri benar-benar bisa menjadi kenyataan dan Religiusitas Warga Pesawaran akan semakin meningkat” tutupnya.
Sementara Sekretaris FKPP Kab Pesawaran, Gus Khotibul Umam saat ditanya siapakah nama representasi Pesantren yang diharapkan, dengan lugas Pengasuh Pesantren Ashidiqiyah Gedong Tataan ini menjawab dengan diplomatis, tentunya yang dimaksud adalah bahwa bakal calon itu, Pertama, benar-benar dari Kalangan Pesantren dan tahu betul dengan hal ihwal Pesantren, Kedua, sudah terbukti selama ini ikut menggerakkan pesantren terutama dalam bidan pemberdayaan ekonomi pesantren, dan ketiga punya komitmen untuk bersama-bersama membangun SDM di Kabupaten Pesawaran dengan bersinergi bersama kaum pesantren. “Dengan kriteria tersebut, saya kira semua paham siapa yang dimaksud”. Pungkasnya. (Tim SBI)